Thursday, May 15, 2008

Delft Inferno

Dari De Telegraaf, 14 Mei 2008
Diterjemahkan oleh Sigit

Mesin kopi otomatis di gedung Arsitek TU Delft baru saja diganti baru, tidak lama kemudian mesin kopi itu menimbulkan kortsluiting dan habislah gedung fakultas Arsitektur TU Delft yang sehari-harinya mampu menampung 3000 mahasiswa sekaligus. Penyebab langsungnya bukan mesin kopi otomatis, tapi kebocoran pipa ledeng di lantai 7. Air ledeng yang bocor itu membuat kortsluiting pada mesin kopi otomatis yang baru. Saat kebakaran hanya ada sekitar 250 mahasiswa di dalam gedung, semuanya berhasil meninggalkan gedung tanpa panik. Namun kerugian materi tak bisa dihitung, terutama buku-buku arsitektur di perpustakaan Fakultas Arsitektur yang menyimpan 40.000 judul, semuanya ludes terbakar. Juga gambar-gambar arsitek musnah ditelan si jago merah.

Brandweer telah mengerahkan 50 mobil pemadam kebakaran dan 180 anggota pemadam kebakaran, namun semuanya harus menyerah, terutama karena terhalang oleh peralatan renovasi yang berserakan di sekitar gedung arsitektur, sebab di situ memang sedang ada kegiatan renovasi bangunan. Juga gedung arsitek itu dikelilingi oleh sungai-sungai kecil menyebabkan brandweer sukar mencapainya, plus suhu yang tinggi selama minggu-minggu terakhir membuat api cepat menyambar. Di samping itu ada risiko gedung itu ambruk ala Twin Tower sehingga pasukan brandweer tidak berani mendekat. Kekhawatiran pasukan brandweer menjadi kenyataan, gedung menara Fakultas Arsitektur akhirnya memang ambruk mirip Twin Tower. "Nasib masih baik, semua materi yang telah di-digitalisasi- kan dan disimpan di komputer, selamat", ujar pimpinan TU Delft, Dirk Jan van den Berg.

Burgemeester Delft, Bas Verkerk berkata "Kebakaran ini malapetaka buat TU Delft, beruntung tidak ada korban jiwa atau luka." Menurut pengamatan sekilas, pasukan brandweer telah berupaya maksimal sesuai prosedur, namun yang paling mengganggu adalah banyaknya peralatan renovasi bangunan yang malang melintang di sekitar gedung arsitek sehingga amat menyulitkan brandweer mendekati gedung, di samping adanya sungai yang menjadi penghalang brandweer dan kekhawatiran ambruknya gedung itu.

Video rubuhnya gedung Arsitektur TU Delft

3 comments:

lite said...

=( turut berduka cita....

Unknown said...

Halo.. kenal sama Amaltia Gunawan? Heheheh.. sama2 di TU Delft jg tp dia kyknya di Information Technology.
Salam kenal ya utk kmu, makasih udah berkunjung ke blogku.

Ismail Habib said...

Salam kenal juga Nanas, blogmu yang mana ya? :D Amaltia Gunawan aku kenal, cuma aku nggak tahu kalau sebaliknya :)