Kunci sukses wawancara kerja terletak pada kesan pertama. Setidaknya begitulah menurut penulis buku laris Job Hunting for Dummies, Max Messmer. Saya sepakat, meskipun mungkin anda tidak peduli apa pendapat saya. Sebagai contoh, berikut adalah pemberian kesan pertama dalam wawancara kerja (diambil dari kisah nyata) antara saya (HabsQ) dengan pewawancara (bukan nama sebenarnya).
Pewawancara: "Goede middag" (selamat siang, red -maklum wawancaranya di Belanda-)
HabsQ: "Goede middag" (ga bisa bahasa Belanda, tapi tahu lah kalo ini doang)
Pewawancara: (ngomong sesuatu yang tidak kumengerti)
HabsQ: (cepat-cepat menanggapi dengan bahasa Inggris yang lancar + senyum) "I'm sorry Sir, but I don't speak Dutch. Could you please speak in English?"
(Dalam hati: keren keren, yang wawancara pasti terkagum-kagum sama bahasa Inggrisku yang gape... tringgg)
Pewawancara: "eum... but that's my name"
HabsQ: (cepet-cepet) "I'm HabsQ, nice to meet you too"
Demikianlah contoh pemberian kesan pertama yang tidak baik.
ps: jangan terlalu percaya kata orang lain, buktinya saya diterima kerja loh :P
4 comments:
hahahaha xD
ihhh malu2in deh ah si habib :P
but, congratzzzzzzzzzzzzzzz, zu!!!
Cie cieee udah kerja ajahhh!suit suit ;D
habsq udah kerjaaaa!!! wah mantap...!! makan makan ... ehmm cara traktirannya gimana yah? :-/
emh... sebagai konfirmasi, ini kerjanya dalam rangka thesis.
Btw btw...
Selamat buat Yusiiii!!!
Selamat buat Velly!!!
^_^
Ahahahahaha.. :)) cool.. klo aku pasti dah mati gaya.. pengen mengubur diri.. maluu :P
Btw slamat yaa dah kerjaa.. huhuyyy.. jangan lupa pulang buat memajukan bangsa.. hayyyyyyyyaaahh :P
Post a Comment