Thursday, March 25, 2010

This Morning

This morning, I was a bit late when leaving home to catch the Bus. Somehow I managed to get in to the Bus. In the station, I was surprised by the unusual crowd on the platform. I turned out that there are some problem in the rail and some train were cancelled. When I was about to give up trying to get into the train, one of the train officer asked the passengers to create some space, which I managed to take advantage of. No need to say that many people were not as lucky as me.

I wouldn't call the travelling experience with the train as comfortable. I was standing on a stair in a weird position. With a gentleman in front of me wearing a huge backpack. Everytime he made a move, his backpack slapped my face. To make it worse, the travel time took 30 minutes longer than the usual. I was really tired when I finally arrived at Rotterdam.

I went to the usual tram platform with a very bad mood. While waiting for my tram, another tram was stopping in the platform. I saw some kids in it, probably from a kindergarten. One of those kids took a look at me, and she waved at me when the tram was moving away. Then the rest of the kids started doing the same thing. I waved back at them and smile. Well, not a bad morning I suppose.

Tuesday, March 23, 2010

Radiasi Nuklir

Ini kisah jaman jebot. Saya punya alergi terhadap debu, panas, stress, atau dengan kata lain, alergi terhadap hidup yang keras (itulah mengapa saya sangat menanti-nanti buku karangan Melanotmeli dengan judul "Tips How to Survive Bersekolah di LN edisi Anak Manja"). Setiap kali saya terekspos terhadap bibit-bibit alergi tersebut, kulit saya akan mengering, gatal-gatal, dan tidak enak dilihat. Saya sendiri sudah sangat terbiasa dengan hal ini, namun tidak demikian halnya dengan orang-orang lain. Seringkali orang bertanya-tanya tentang kejaiban rupa kulit yang tidak bisa dibilang mulus ini. Kadang-kadang saya merasa annoyed juga dengan pertanyaan-pertanyaan model begini, hingga akhirnya jawaban yang keluar pun sekenanya saja.

Sebutlah A (bukan nama sebenarnya, nama sebenarnya bisa Tono, Joni, atau Leonardo di Caprio), dia adalah teman SMP yang meskipun tidak satu kelas, tapi sering berjumpa dikarenakan kami sama-sama hobi makan bakso telor gurilem.

A: "Kulit kamu kenapa?"
HabsQ: "kenapa apanya?" *cuek*
A: "Kok brintil-brintil kasar begitu?"
HabsQ: "oh iya, biasa..."
A: "Biasa apa?" *mulai ngotot*
HabsQ: *ngga sabar* "hmmm... ya gitu deh... waktu kecil ngga ada apa2, tapi terus sempet tinggal deket reaktor nuklir. Tiap hari kena radiasi dalam jumlah cukup signifikan dan nggak pakai baju khusus. Akibatnya kulitnya bermutasi dan setiap tahun ganti kulit. Pas deket-deket minggu ini kayaknya waktu ganti kulitnya..." *ngasal abis*
A: (ternganga, speechless)

Sejak saat itu terjadi perubahan misterius pada A. Setiap kali bertemu, wajahnya tampak cemas dan raut mukanya menampakkan rasa kasihan yang mendalam... atau kekhawatiran terkena efek samping radiasi...

Friday, March 19, 2010

Belajar Bahasa Belanda

Hohoho, setelah tiga setengah tahun tinggal di Belanda akhirnya saya memulai kursus Bahasa Belanda juga. Bermula dari kesalahpahaman petugas balai kota, akhirnya mereka memutuskan untuk mensponsori kursus Bahasa Belanda untuk saya dan Istri sekaligus ;)

Sebagai ungkapan rasa syukur atas kesempatan ini, maka saya akan berbagi sedikit-sedikit pengetahuan Bahasa Belanda yang saya pelajari dari kursus. Oke! Kita mulai dengan memperkenalkan diri.

Goede morgen (Selamat pagi)
Mijn naam is HabsQ (Nama saya HabsQ)
Ik ben zeventien jaar oud (Umur saya tujuh belas tahun *bohong dikit gpp asal pakai Bahasa Belanda*)
Ik kom uit Indonesie (Saya datang dari Indonesia)
Ik woon in Rijswijk (Saya tinggal di Rijswijk)
Ik werk als Software Engineer (Saya bekerja sebagai geek... maksud saya, Software Engineer)
Prettig kennismaken (Senang berkenalan dengan Anda)
Tot ziens (Sampai ketemu lagi)

Kalau tidak sabar ingin nimbrung orang Belanda ngobrol, ingat-ingatlah kata ini: "Echt waar?" yang kira-kira artinya "Really?". Heheheheh...

Tuesday, March 09, 2010

Life Was Much Easier

Just read something from the Internet: "Life was much easier when Apple and Blackberry were just fruits"...

...if it's up to me then I'll add "and when Durian was still affordable"...

Thursday, March 04, 2010

Antara Anyer dan Jakarta

Ada batas yang jelas antara kegilaan dan kewirausahaan. Kalau kamu menggonggong ke arah bulan dengan harapan bahwa bulan akan pergi, maka kamu gila. Kalau kamu memulai bisnis dengan peluang sukses di bawah 5%, berarti kamu wirausahawan/wati/Tono/Joni (maaf, Tono dan Joni seharusnya tidak diikutsertakan).

Kalau kamu merasa perlu menyalakan dan mematikan lampu sampai 7 kali sebelum meninggalkan kamar, maka kamu punya OCD. Kalau kamu merasa perlu berlari tepat 8,04672km* sebelum sarapan, maka kamu disiplin dan atletis.

Kalau kamu membuat judul tulisan yang tidak ada hubungannya dengan isi tulisan, maka itu disebut kreatif, bukan gila.

Diterjemahkan bebas dan tidak bertanggung jawab dari blog http://dilbert.com/blog/entry/crazy_or_disciplined/

*mengapa 8,04672km? Karena tulisan asli menyatakan "5 mil" dan saya merasa perlu melakukan konversi ke km (awalnya ke nanometer tapi saya nggak mau merebut jatah nanoscientist, cukup kiloscientist saja)

Monday, March 01, 2010

Kami Butuh Moral

Kami butuh moral. Kami sedang tidak punya, padahal harganya murah. Kok bisa murah? Demand rendah dan supply unlimited. Dipakai terus-terusan pun tidak akan habis. Kami butuh moral. Tapi bukan Pendidikan Moral Pancasila (PMP) atau sekuelnya aka Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN).

Guru saya bilang moral tidak penting. Untuk ujian nasional, nyontek boleh asal jangan ketahuan. Sing penting lulus. Teman saya bilang, jangan langgar rambu lalu lintas, kecuali kalau nggak ada polisi. Korupsi dikit-dikit boleh lah, jangan munafik, kita semua butuh duit. Baru tahu saya definisi munafik.

Maaf kami merusak hari Anda. Kami butuh moral nih.

cat: Ternyata saya salah. Hasil pencarian kata "moral" di google mengabarkan sekitar 86 juta temuan. Ternyata demand-nya tinggi juga. Mohon maaf atas kesalahan ini.